Teh, Tapi Bukan dari Teh (Tisane)
Author: Nabila Sekar Putri, Uyun Wafa, Alya Maharani El Mazid, Aurellia Dezra R, Maura Nasywaa Alrisya, Chintya Nur Faridah, Rif'atun Niswah AL Azizah, Dini Novaturohmah Sunarya, Nabila Nur Aini, Salsabila Manna Aghniya, Livyanti Noorhafidza Carindra, Hana Maryam Chairunnisa, Nizar Padilah, Fina Maya Sari, Rissa Fauziyah, Riffa Anugrah, Nava Nurlaela, Fakhirah Aulia Rahmah, Nuri Yusriah, Muhammad Oka Ramadhan, S.Pd. Category: Referensi Publisher: PT. Rumah Publikasi Indonesia Pages: 191 Country: Indonesia Language: Indonesia Dimension: 15,5 cm x 23 cmTea blend, sebagaimana arti ‘blend’, adalah teh (daun Camellia sinensis) yang diracik bersama bahan lain seperti buah kering, bunga kering, maupun herbal. Butuh seni dalam meracik tea blend, terutama para penggemar teh yang sudah mengenal sensasi seduhan aromatik dan cita rasa khasnya. Tidak hanya itu, tren teh menjadi semakin bervariasi dengan kreativitas inovasi yang menarik, salah satunya ialah tisane. Namun, bagaimana jika teh tanpa campuran daun Camellia sinensis (non teh, alias tisane) apa tetap di sebut tea blend? Faktanya tanaman apapun yang dikeringkan dan diseduh layaknya teh, tetap tergolong kedalam tea blend. Pengelompokkan bahan-bahan dalam racikan tea blend sebagai landasan berkomposisi tidak bisa sembarangan. Tiap bahan dalam teh mempunyai fungsi yang berbeda, seperti memberi rasa, aroma, warna, hingga manfaat kesehatan.